Bapak Tugirin (75tahun) dan Ibu suratini (67 Tahun) calon jamaah haji Kab. Ponorogo yang saat ini sedang menderita sakit " Buyuten" ( gemetar ) yang diawali sejak 3 tahun terakhir dari tahun pemberangkatan haji 2017 ini, dengan bekal iman dan semangat yang tinggi walaupun dengan berjalan dengan tertatih tatih tetap berangkat, dengan bekal sebagai tukang penjahit baju dan celana khas warok Ponorogo bisa menabung untuk naik haji, Bapak dan Ibu Tugirin mempunyai anak sejumlah tujuh orang laki-laki empat orang dan perempuan tiga orang dari tujuh bersaudara ini satu orang jadi Dosen INSURI Ponorogo, satu guru SDN Ngrayun, satu orang seniman warok Ponorogo dan yang lain meneruskan usaha wiras swasta mandiri penjahit.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar